Meskipun dirasa besar manfaatnya, namun media sosial online membawa sejumlah permasalahan baru yang sebelumnya belum ditemukan pada media sosial analog. Dakwah secara online memungkinkan untuk menjangkau audiens yang lebih luas tanpa batasan ruang dan waktu. Melalui media sosial, dakwah yang bertujuan untuk menyampaikan (tabligh) risalah atau pesan ilahiah dengan menggunakan kata-kata dilakukan menggunakan metode audio maupun visual. Selanjutnya buku ini membahas mengenai pemanfaatan media sosial online untuk berbagai kebutuhan, khususnya dalam menyampaikan ide dan pesan yang berkaitan dengan dakwah keislaman.
![resume buku psikologi pendidikan resume buku psikologi pendidikan](https://assets-a1.kompasiana.com/items/album/2015/08/13/screenshot-2015-08-13-07-32-19-55cc43081cafbdaa138ff31b.png)
Sayangnya banyak dari opini tersebut ditelan mentah-mentah tanpa verifikasi (tabayyun). Hal yang saat ini banyak terjadi di kanal media sosial dimana setiap individu dapat mengemukakan opininya berdasarkan fakta atau realitas kebenaran menurut penafsiran pribadi. Post-truth digambarkan sebagai keadaan dimana fakta-fakta yang objektif tidak mampu mempengaruhi opini publik melainkan lebih mengedepankan emosi dan kepercayaan pribadi. Pengantar buku ini diawali dengan pembahasan mengenai fenomena post-truth yang saat ini sering ditemukan pada komunikasi melalui kanal media sosial ditengah masyarakat.
![resume buku psikologi pendidikan resume buku psikologi pendidikan](https://d20ohkaloyme4g.cloudfront.net/img/document_thumbnails/03a79b28ed466f665e1022273c665dcc/thumb_1200_1553.png)
![resume buku psikologi pendidikan resume buku psikologi pendidikan](https://i1.rgstatic.net/publication/330383213_KOMUNIKASI_ORGANISASI/links/5c3d6c41458515a4c726d0ac/largepreview.png)
Luqman Effendi, Rokiīuku ini merupakan sebuah antologi yang memuat narasi analitis dinamika antara 3 variabel utama, yakni dakwah, millenial dan media sosial. Dewasa 1 Sosial Pedia : efektivitas yang melupakan tujuan dari aktivitas PenulisĪgung Bintang, Ahmad Mujahid, Aqsith Syamsudin, Amirullah Fachrul, Bagus Umar, Abdul Razaq, Erwin Aditya, Fachri Rabbani, Taufik Abdur, Hafidz Sruuri, Muh Ghozali, Fahmi Ilmi, Hanif Abdurrahman, Hasan Ibnu Salam, Muhammad Husnin, M.